#bloggerperempuan
#30HariKebaikanBPN
Bismillah...
Transformasi Pondok Jati Kafe dalam performa Nature Coffee Corner.
Apakah kamu ingin buka puasa di luar, namun bingung memutuskan di mana tempat makan ?
Atau kamu dari luar kota Bontang yang ingin menikmati suasana beda ?
Ahaa...ini berita gembira.
Jika masalahnya tempat dan menu kawin jadi satu. Inilah kafe yang wajib
kamu datangi.
Saat kesunyian malam jadi aktor utama, jalan raya tak ubahnya bagai seorang
pemuda kampung yang berjalan tergesa-gesa ingin jadi kaya.
Seratus meter dari jalan raya itu, sebuah area yang tadinya taman milik
pribadi menampakkan jati diri. Bersolek dan bergaya walakin tidak mengubah
keasliannya.
Malam menerbitkan semburat keperakan yang memukau. Kolam tanah ditingkahi gemercik air mancur menari bahagia. Muka kolam memesona dalam semburan sinar bulan dan penerangan listrik berkekuatan sedang. Suara penggorengan
dan blender beradu padu akan menyuguhkan hidangan.
Aroma cabe merah keriting dengan terasi menyiapkan diri jadi sajian gammi. Makanan
yang diklaim warga Bontang kuala sebagai kuliner asli ini menyediakan badan
ikan bawis atau ikan putih dan varian seafood lain seperti udang, kerang dan
cumi. Cobek tanah menguarkan aroma khas saat api biru memanggang pantatnya.
Riak minyak berdesir dalam setrum panas dan pedas bersamaan. Dinikmati
bersama nasi putih yang asap tipisnya masih mengepul, mulut berdesis tanpa jaga
image. Kemerahan membalut gerakan bibir yang tiada henti menyuapkan sisa nasi ke atas pangkal lidah.
Add caption |
Tuntas dan nasi tak bersisa, bahkan secuil daging ikan yang terselip
di sela tulangnya pun tidak luput serangan nakal sang tangan. Puas menikmati
sambal gammi dan nasi, sisa minyak disesap ujung telunjuk demikian liarnya. Dan
eeee....sendawa mengakhiri semuanya.
Di sini, Kamu temukan suasana alam sebenarnya. Memiliki cita rasa pedesaaan
dengan nuansa kayu yang kental. Pokok jati menggoyang badan menerpakan angin
sekaligus bayangan. Remang malam dibasuh cahaya bintang meniupkan hawa
kesejukkan di mana-mana. Unsur kayu mendominasi kafe berkonsep alam. Tegak
berdiri di bawah rimbun daun jati bak kanofi malam.
Ketika pantatmu menindih salah satu tubuh kursi kayu, langit tak bertiang adalah payung semesta
yang sinarnya menerangi qolbu.
Jika Kamu seorang eksekutif muda, jomblo dan berencana buka puasa bersama
rekan, area ini harus ada dalam daftar kunjungan.
Karena manajemen memahami psikologi
pelanggan. Tamu, sahabat yang dimuliakan. Setiap tamu begitu berharga.
Mula-mula Kamu disuguhi minuman selamat datang (dengan atau tanpa permintaan).
Teh beraroma pandan memenuhi sebuah sloki. Seorang pemberi jasa menyambut hormat. Pemberi saja ini adalah jajaran top manajemen. Mereka tidak
enggan menyapa akan tetapi tetap menjunjung etika.
Kafe berpenerangan rendah dengan ornamen lampion bergelantungan. Setiap pilihan
tempat duduk begitu istimewa. Kamu boleh bawa keluarga karena di sini setara
rumah boga. Pilihan kayu adalah bahan dasar pembuatan tempat duduk di ruang terbuka.
Area yang saling terhubung namun
tetap menitikberatkan privasi. Setiap sekat partisi memberitahu kelasnya sendiri. Kamu boleh
menikmati masalah hidup dengan bercerita panjang lebar di bawah sinar bulan. Sebuah
pojok beratap ijuk pilihan cocok untuk yang berjiwa muda. Dengan fasilitas
sorot lampu serupa lentera, bisa saja keluar dari sana masalahmu sirna.
Di sudut lain, sebuah ruang terbuka berfungsi sebagai panggung. Panggung berdinding
alam dengan semilir malam menghangatkan. Pada moment tertentu panggung ini
merupakan speace live musik yang sengaja didatangkan. Ini bagian
lain dari perhatian kepada kebutuhan pelanggan.
Jika kamu penyuka musik jazz. Waduh Saya percaya Kamu bergegas simpan nomor
kontak pengelola kafe. Sajian musik jazz baik live atau intrument musik siaga menyempurnakan perasaan anda. Rekomended
deh pokoknya.
Jika Kamu yakin musik sebagai penyembuhan, walaupun malam bergerak dewasa
tempat ini rela jadi rujukan. Sebuah persinggahan malam yang dicipta sangat
sengaja. Nawaitu, mengedepankan sentuhan seni berselera tinggi. Anggun dalam
kemewahan nyata.
Di sana terpampang kolaborasi ilmu (teknik sipil) dan seni (arsitekstur) yang menyatu dalam setiap detail bangunan. Di bagian lain yang menyerupai sebuah pendopo, pojok literasi menyediakan ragam bacaan bermutu. Koleksi fiksi dan minat bacaan pengelola dishare untuk dinikmati publik pengunjung.
Kafe Pondok Jati menawarkan suasana kediaman keluarga dengan taman pribadi sebagai primadona.
Bagi Kamu yang butuh tempat rapat outdoor, atau ingin sepik-sepik proyek, juga yang deal-deal-an bisnis. Pondok Jati siap menerjemahkan keinginan Kamu itu.
Instrumen musik mengalun dalam obrolan kerja bersama rekan kantor. Beberapa tempat duduk disetting guna memenuhi selera pimpinan perusahaan yang memanfaatkan rapat dikipasi angin alam.
Berada di sini "Kayak di pelataran hotel bintang lima ibu kota," kata Bapak Dr, Mahyuddin (Wakil ketua MPR RI) dalam sebuah kesempatan singgah.
Jika Kamu dari luar kota mengetik kafe Pondok jati Bontang Permai (melalui aplikasi) kendaraan antar Kamu ke tempat ini secepat dugaan.
Di sana terpampang kolaborasi ilmu (teknik sipil) dan seni (arsitekstur) yang menyatu dalam setiap detail bangunan. Di bagian lain yang menyerupai sebuah pendopo, pojok literasi menyediakan ragam bacaan bermutu. Koleksi fiksi dan minat bacaan pengelola dishare untuk dinikmati publik pengunjung.
Bagi Kamu yang butuh tempat rapat outdoor, atau ingin sepik-sepik proyek, juga yang deal-deal-an bisnis. Pondok Jati siap menerjemahkan keinginan Kamu itu.
Instrumen musik mengalun dalam obrolan kerja bersama rekan kantor. Beberapa tempat duduk disetting guna memenuhi selera pimpinan perusahaan yang memanfaatkan rapat dikipasi angin alam.
Berada di sini "Kayak di pelataran hotel bintang lima ibu kota," kata Bapak Dr, Mahyuddin (Wakil ketua MPR RI) dalam sebuah kesempatan singgah.
Jika Kamu dari luar kota mengetik kafe Pondok jati Bontang Permai (melalui aplikasi) kendaraan antar Kamu ke tempat ini secepat dugaan.
Setiap jiwa mencari belahannya. Dan jikalau Kamu datang bersama belahan jiwa,
itu bak menghadirkan malaikat bersayap memantra segala bahagia. Rasanya berdua
di sana, menikmati suguhan kopi hangat, kentang goreng atau ketan duren gula
merah. Saya sangsi ada kafe lain setara kafe pondok jati.
Artinya, pilihan tempat berbuka puasa ini bukan melulu soal harga namun
atas nama kelas juga selera. Life style yang tidak bertumbuh dalam hitungan hari.
FYI : Kafe Pondok jati selama Ramadhan buka pukul 16.00-23.30. Reservasi by
phone. Jangan terlalu percaya diri datang tanpa memesan. Saya kuatir kamu
ditampar hiasan meja : Reserved.
Kabar baiknya Kamu bisa kerjakan sholat maghrib di tempat yang luasnya
setara area kafe, full AC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar