Selasa, 14 Mei 2019

Naskah Sambutan Panitia Diskusi Panel

Ahwal Asy-Syakhsiyyah (AS) 
Semester II
10 Ramadhan 1440/15 Mei 2019
Tempat : Lantai II gedung Syariah
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta.


Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kapada yang terhormat :
Ketua jurusan syariah Bapak Eko Nursalim., M.Si.
Ketua Program Studi Bapak H. Zanuar Anwar., Lc. MA.
Dosen hukum islam sekaligus pembicara diskusi panel Bapak Hasan Sabran., Lc., MA
Pakar kesehatan reproduksi Bapak dr. Rahmat., Sp.Og.
Dosen pengampu mata kuliah Tarikh Tasyri' Ibu Hajjah Rusmiati Indrayani., S.Ag., M.Pd
Teman-teman Panelis dan hadirin sekalian.

Dan sungguh KAMI telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian KAMI menjadikan air lelaki (air mani)nya disimpan dalam tempat (rahim) yang kokoh. Kemudian air mani itu KAMI jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu KAMI jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu KAMI jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu KAMI bungkus dengan daging. Kemudian KAMI menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah Pencipta Yang paling Baik.

Pengertian KB menurut undang-undang kependudukkan dan pembangunan keluarga sejahtera nomer 10 tahun 1992 adalah : upaya meningkatkan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran dan pembinaan ketahanan keluarga. 

Layaknya makan-minum, berkeluarga ( hubungan suami istri) juga kebutuhan dasar biologis manusia. Untuk menurunkan resiko kehamilan, alat kontrapsepsi digunakan. 

KB dan penggunaan alat kontrasepsi serupa dua sisi mata uang. Saling melingkar membuhulkan lagu cinta dalam irama dan nada. 

Informasi yang benar tentang KB menumbuhkan kesadaran prinsip guna meraih kemapanan keluarga jangka panjang. Orang menyebutnya keluarga sejahtera. Enak didengar dan perlu:))

Saudara sekalian...

Anak adalah hasil kerjasama kedua orang tua, dari rencana hingga pendidikannya menuju usia dewasa. Benar, warisan harta membekali hidup anak namun iman kepada Allah adalah pondasinya. 
Antara ketahanan iman dan pangan, imanlah yang harus didahulukan. 

Keluarga kecil sejahtera merupakan semboyan KB bangsa Indonesia. Perkara sulit bagi orang tua dengan jumlah kelahiran anak setahun sekali. Konsep KB bukan membatasi hanya jarak kelahiran  yang diantisipasi. 

Masalahnya, kehamilan jadi bukti hubungan suami istri. Penggunaan alat kontrasepsi tepat, secara signifikan terbukti menekan tingkat kehamilan.

Sampai sekarang, dilemma penggunaannya bak api dalam sekam. Konflik batin melanda kaum ibu yang ketakutan. Sementara vasektomi atau KB laki-laki tidak dibenarkan. Duh gusti!
Sebagai calon praktisi hukum dakwah masyarakat, kita akan bersinggungan dengan soalan ini. Cepat atau lambat. 

Paparan tadi entry point diskusi ini digelar.

Tentu saja kami membutuhkan pencerahan dari dua pembicara kapabel dibidangnya. 
Terima kasih Bapak Hasan Sabran LC., MA. Sosok ke-Bapak-an, tawadhu’ dengan penguasaan hukum islam mumpuni. 

Dan tamu matahari kita, seorang  ahli kandungan terbaik Sangatta punya. Beliau adalah rujukan ibu-ibu dengan keluhan dan penanganan persoalan reproduksi wanita. Masalah terbesar yang dialami kaum hawa.

Selamat siang dokter Rahmat. Sp,OG. Assalamualaikum. Selamat datang di kampus STAIS.

Lanjut...

Acara ini terselenggara berkat dukungan Ketua Jurusan Syariah Bapak Eko Nursalim., M.Si
dan Ketua Prodi Ahwal Asy Syakhsiyyah. Terima kasih, Bapak-Bapak.

Memang, bagus sekiranya kegiatan ini digelar lebih terbuka, next mungkin kita masih punya agenda (insyaallah). Namun persiapan waktu 10 hari dengan maksud menyemarakkan bulan suci, scope kegiatan baru menjangkau teman angkatan plus perwakilan kelas sebagai undangan.

Kami tidak menutup mata untuk mengatakan Ibu Indrayani adalah inisiator kegiatan. Dosen pengampu yang membuka wawasan mengenai penerapan hukum islam di era modern. 
Terima kasih Ibu.

Ketua panitia mengaplus kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama tim kelas as..II. Teman-teman, kalian sungguh luar biasa. Baguus :))

Banyak silaf dalam gelaran namun sampai di situ kemampuan. Dari kekurangan kami belajar meningkatkan. Menyiapkan acara lebih mantap ke depan. 

Sekali lagi terima kasih,

Dan... mohon perkenan Ketua Jurusan Bapak Eko Nursalim memberi sambutan sekaligus membuka Diskusi Panel.

Jembatan kayu jembatan besi, saya ucapkan Selamat berdiskusi. Selama diskusi berlangsung tolong tidak melakukan kegiatan swafoto atau selfie-selfie.

Wallahul muafiq ila aqwamithoriq.

Assalamu'alaikum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar