Dan
kami perintahkan manusia berbuat baik kepada kedua Ibu Bapaknya;
Ibunya
telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepadaKU dan kepada kedua Ibu Bapakmu, hanya
kepadaKU-lah kamu kembali. Qur'an Surah: 31 (Lukman) : 14
#Doa bagi Mama : Hajjah Asnah Sanusi.
Muhasabah doa Mimbar Islam PKTV
dan Resonansi Jiwa Radio Buana.
UNTUK Engkau yang terjaga disepertiga malam buta
dan yang memejam mata saat malam beranjak dewasa.
Dewa dibibir dan dihati semua anak manusia.
Aku mengasihimu setandas kata, hingga tamat masa
tua dan selamanya.
Duhai Tuhan…
Aku adalah anak ibuku //dan ibu dari anak-anak suamiku.
Pada hari Rabu sempurna ini, limpahi aku tenaga munajat
tanpa ragu kepadamu
Persembahan kata terpuji bagi Ibu.
Perkenankan setangkup puisi merengkuh hati, hingga pucuk landasan jiwa setiap diri.
Cinta bertabur kesan menggenapi sekujur badan
harapan.
Luruh pada tiap wajah duka dan kisah asmara.
Cinta ibu kelewat praktis, dia bukan pemuja
kata-kata manis.
Aroma sayangnya menguar dari ruang dapur, menebar
dalam wangi kopi Ayah.
Susu coklat teman roti mentega, atau harum bunga matahari lekat di batas dada.
Jika ada kalimat menggoresmu, pernah tercetus dari
bibir longgarnya.
Percaya saya..itu bukan sengaja, walakin cara
rahasia bilang cinta.
Cinta yang tertangkap maknanya, meski kadang menoreh
luka.
Asal sempat merenung saja, kamu dapati cintanya
menawar airmata.
Ibu…
Izinkan kupeluk jiwamu, meringis manfaat dari sakit
yang tak menangis.
Pinjami hatimu, demi melongok liang luka, yang
kerap engkau beritakan melaui airmata.
Cinta mu, bahan bakar manusia normal, melakukan kehebatan
terwajar.
Tulusmu tajir, akhir tempat parkir, segala rasa sakit dan kuatir.
Ibu…
Engkau-lah karyawan Tuhan bergaji hebat, dengan
pembayaran cinta tak bersyarat.
Cinta terbaik seorang pria untuk wanitanya, cinta
kepada ibunya adalah yang terpanjang selama hidupnya.
Ibu…
Engkau sangat memedulikanku.
Jadikan aku anak sholeh disayap doamu. Alasan pintu sorga membuka bagimu.
Terima kasih mencerdaskan penglihatanku, pada keindahan
kuasa Tuhan Penciptaku.
Memekarkan benih asa, beralas cinta yang kau semai
saban berdoa
Dalam keheningan penuh, dikabin bergulatan
kesepian hati membunuh.
Ibu…Separuh nafasku bergantung restumu.
Kejaiban hidupku terlahir dari rahimmu.
Engkau wajib, atas ganjaran kebaikanku sejak dalam
pikiran.
Duhai Tuhan, Penggenggam kasih dan harapan
Demi rasa sakit Ibu saat melahirkan.
Mohon kiranya ENGKAU wahai Tuhan, Menjadikan
peringatan hari Ibu tahun ini momentum gerakan kemulian akhak manusia.
Ketika ibu
ikhlas menjalankan perannya, mendidik mental keluarga.
Dan saat hati anak lunak, mendengari dan mematuhi ajaran
kedua orang tua.
Apalagi yang lebih menyenangkan, bagi meneguhkan
keutuhan keluarga.
selain Ibu yang taat perintah Allah dan Rasulullah
serta anak terdidik bakti, pada Ayah Bunda yang menyayangi.
Rabbana hablana min ajwajinaa…………
Allah ..Tuhan yang mengijabah Doa.
Jadikanlah kami dan anak keturunan sebagai penyejuk
hati kami
dan jadikan kami pemimpin bagi orang yang takut kepadaMu.
Rabbana atina fiddunya hasanah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar