Rabu, 21 Desember 2016

Puitisasi Doa Ibu



 Dan kami perintahkan manusia berbuat baik kepada kedua Ibu Bapaknya;
Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKU dan kepada kedua Ibu Bapakmu, hanya kepadaKU-lah kamu kembali. Qur'an Surah: 31 (Lukman) : 14 

#Doa bagi Mama : Hajjah Asnah Sanusi.
Muhasabah doa  Mimbar Islam PKTV
dan Resonansi Jiwa Radio Buana.

UNTUK Engkau yang terjaga disepertiga malam buta
dan yang memejam mata saat malam beranjak dewasa.

Dewa dibibir dan dihati semua anak manusia.

Aku mengasihimu setandas kata, hingga tamat masa tua dan selamanya.

Duhai Tuhan…

Aku adalah anak ibuku //dan ibu dari anak-anak suamiku.

Pada hari Rabu sempurna ini, limpahi aku tenaga munajat tanpa ragu kepadamu
Persembahan kata terpuji bagi Ibu.

Perkenankan setangkup puisi  merengkuh hati, hingga pucuk landasan jiwa setiap diri.

Cinta bertabur kesan menggenapi sekujur badan harapan.

Luruh pada tiap wajah duka dan kisah asmara.

Cinta ibu kelewat praktis, dia bukan pemuja kata-kata manis.
Aroma sayangnya menguar dari ruang dapur, menebar dalam wangi kopi Ayah.
Susu coklat teman roti mentega, atau  harum bunga matahari lekat di batas dada.
Jika ada kalimat menggoresmu,  pernah tercetus dari bibir longgarnya.
Percaya saya..itu bukan sengaja, walakin cara rahasia bilang cinta.
Cinta yang tertangkap maknanya, meski kadang menoreh luka.
Asal sempat merenung saja, kamu dapati cintanya menawar airmata.

Ibu…

Izinkan kupeluk jiwamu, meringis manfaat dari sakit yang tak menangis.

Pinjami hatimu, demi melongok liang luka, yang kerap engkau beritakan melaui airmata.

Cinta mu, bahan bakar manusia normal, melakukan kehebatan terwajar.
Tulusmu tajir, akhir tempat parkir, segala rasa sakit dan kuatir.

Ibu…

Engkau-lah karyawan Tuhan bergaji hebat, dengan pembayaran cinta tak bersyarat.

Cinta terbaik seorang pria untuk wanitanya, cinta kepada ibunya adalah yang terpanjang selama hidupnya.

Ibu…

Engkau sangat memedulikanku.

Jadikan aku anak sholeh disayap doamu. Alasan pintu sorga membuka bagimu. 

Terima kasih mencerdaskan penglihatanku, pada keindahan kuasa Tuhan Penciptaku.
Memekarkan benih asa, beralas cinta yang kau semai saban berdoa  
Dalam keheningan penuh, dikabin bergulatan kesepian hati membunuh.

Ibu…Separuh nafasku bergantung restumu.

Kejaiban hidupku terlahir dari rahimmu.

Engkau wajib, atas ganjaran kebaikanku sejak dalam pikiran.

Duhai Tuhan, Penggenggam kasih dan harapan

Demi rasa sakit Ibu saat melahirkan.

Mohon kiranya ENGKAU wahai Tuhan, Menjadikan peringatan hari Ibu tahun ini momentum gerakan kemulian akhak manusia.

Ketika  ibu ikhlas menjalankan perannya, mendidik mental keluarga.

Dan saat hati anak lunak, mendengari dan mematuhi ajaran kedua orang tua.

Apalagi yang lebih menyenangkan, bagi meneguhkan keutuhan keluarga.

selain Ibu yang taat perintah Allah dan Rasulullah
serta anak terdidik bakti, pada Ayah Bunda yang menyayangi.

Rabbana hablana min ajwajinaa…………

Allah ..Tuhan yang mengijabah Doa.

Jadikanlah kami dan anak keturunan sebagai penyejuk hati kami 
dan jadikan kami pemimpin bagi orang yang takut kepadaMu.

Rabbana atina fiddunya hasanah...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar